Menjajal Battlefield 4 Beta: Skala yang Lebih Masif!
By James William
October 17, 2013 ·
Persaingan antara dua nama FPS terbesar di industri game: Call of Duty dari Activision dan Battlefield dari EA memang akan memasuki babak baru dalam beberapa minggu ke depan. Berhasil menjaring basis fans yang terhitung masif berkat dukungan multiplayer yang luar biasa, EA memang tidak lagi menahan diri untuk memastikan kesuksesan Battlefield 4 untuk tahun 2013 ini. Kehadiran engine terbaru – Frostbite Engine 3.0 tidak hanya menawarkan visualisasi yang terlihat menawan di beberapa trailer dan demo yang sempat ditunjukkan oleh DICE sebelumnya, tetapi juga membuka peluang menghadirkan sensasi gaming yang jauh lebih epik. Beragam penambahan fitur pun tumbuh menjadi kekuatan baru Battlefield 4, khususnya di mode multiplayer.
Bagi Anda yang tidak sabar lagi untuk menantikan kehadiran Battlefield 4 yang siap untuk meluncur akhir Oktober 2013 ini, DICE membuka kesempatan untuk “menikmati” secuil pengalaman tersebut lewat masa beta yang ada. Dibuka untuk umum pada tanggal 4 Oktober 2013 yang lalu, Anda dapat langsung mengunduhnya via Origin dan ikut bergabung dalam masa beta yang akan ditutup pada 15 Oktober 2013 ini. Walaupun tidak sempurna, namun ini menjadi kesempatan terbaik untuk mendapatkan sedikit gambaran seperti apa multiplayer yang akan ditawarkan Battlefield 4. Map yang disediakan hanya satu – “Siege of Shanghai” menjadi pondasi yang sempurna.
Lantas bagaimana kesan pertama yang ditawarkan oleh masa beta Battlefield 4 ini? Kami akan menggalinya sedikit lebih dalam untuk Anda.
Pertempuran Dalam Skala yang Lebih Masif
DICE memang pantas untuk mendapatkan acungan jempol, terlebih karena kebijakan mereka untuk menjadikan “Siege of Shanghai” sebagai map yang akan menemani masa beta ini. Apa pasal? Percaya atau tidak, map ini boleh terbilang sangat berhasil menjual sensasi Battlefield 4 yang jauh berbeda. Deretan gedung-gedung pencakar langit dan pertempuran di tengah kota memang menawarkan sensasi perang yang lebih epik, terlepas dari ukuran map luas yang memang sudah menjadi andalan Battlefield di masa lalu. Namun kesan masif ini justru kian menguat dengan beberapa penambahan elemen yang ada.
Sensasi ini lahir dari fakta bahwa “Siege of Shanghai” memuat satu paket lengkap pertempuran untuk memfasilitasi semua gaya bermain yang ada. Pertarungan darat, laut, dan udara dirangkum dengan sangat baik, dimana Anda bisa menggunakan ketiga elemen ini untuk mencapai keuntungan tertentu dalam pertempuran. Gedung-gedung tinggi akan menyediakan “rumah” nyaman untuk para sniper, laut akan menjadi tempat infiltrasi yang efektif, dan tank-tank akan memainkan peranan kunci di pertarungan darat. Tidak hanya ketiga elemen dalam satu map, setiap gedung tinggi di dalam map ini juga dapat dimasuki. Menggunakan elevator, Anda bisa menuju ke level tertinggi.
Padat, ini mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh “Siege of Shanghai”. Dengan aksi yang meluncur dari laut, darat, dan udara, Anda hampir tidak punya waktu untuk bernafas atau sekedar santai menikmati pemandangan yang ada. Anda kini juga diberikan keuntungan strategis tertentu sebelum melakukan deploy ke medan pertempuran. User-interface disempurnakan untuk memperlihatkan gerak-gerik squad secara real-time, sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dalam aksi yang sama.
Levolution, Seberapa Signifikan?
Jika kita membicarakan fitur utama yang membuat dijual oleh DICE sejak pertama pengenalan Battlefield 4 kepada publik, maka kita tidak akan bisa lepas dari dua kata: Levolution dan Dynamic Environment. Kedua fitur ini dianggap sebagai sumber utama untuk menghadirkan pengalaman multiplayer yang lebih dinamis dan unik, dibandingkan dengan seri Battlefield sebelumnya atau bahkan franchise kompetitor yang lain. Masa beta ini menjadi waktu yang tepat untuk menguji impresi pertama yang ditawarkan.
DICE menawarkan Dynamic Environment, sebuah fitur dimana Anda berkesempatan untuk memanipulasi beberapa elemen dalaam medan pertempuran untuk mendapatkan keuntungan tersendiri. Membuka atau menutup pintu, menaikkan palang anti kendaraan, mengaktifkan sumber penerangan, hingga elemen kecil yang bisa terpicu seperti alarm mobil yang mungkin membocorkan taktik stealth Anda. Sayangnya, penerapannya sendiri ternyata tidak terasa signifikan. Ketika pertempuran berlangsung sangat cepat dan kacau, dimana semua pasukan darat berlari kesana dan kemari, hampir tidak mungkin otak Anda akan sempat berpikir untuk sekedar berhenti dan memanipulasi hal-hal kecil ini. Setidaknya, hal inilah yang kami rasakan.
Levolution yang tereksekusi di “Siege of Shanghai” dengan robohnya sang gedung utama juga tidak memberikan perubahan strategi pertempuran yang terhitung krusial. Selain penambahan ekstra debu yang mengubah keseluruhan setting, beda jarak pandang sebagai konsekuensi dari fitur ini tidak lantas membuat Anda harus meraba dalam kegelapan. Levolution ini terlihat tak ubahnya sebuah fitur kosmetik, setidaknya di map yang satu ini. Hal yang menarik justru hadir dari skala kehancuran yang kini memang jauh lebih luas berkat kehadiran Frostbite Engine 3.0. Demo yang sempat ditunjukkan oleh DICE terbukti bisa diimplementasikan di demo yang satu ini. Merobohkan langit-langit gedung untuk memerangkap tank? Yeah, we’ve done that!
Buggy dan Laggy
Framerate kacau dan bug masih terasa kentara di open beta ini. |
Welcoming the Frostbite Engine 3.0!
Welcoming the new Frostbite Engine! |
Untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran seperti apa kualitas visual yang dibangun oleh Frostbite Engine 3.0 ini, kami menyediakan segudang screenshot dalam resolusi penuh untuk memperlihatkan setiap detail yang ada. Menggunakan rig terkuat yang terdapat di JagatPlay, semua gambar ini dibangun dengan setting rata kanan – Ultra.